Kopi Terlaris Di Indonesia dan Terbaik Saat ini

Kopi Terlaris Di Indonesia

    Kopi Terlaris Di Indonesia dan Terbaik Saat ini. Indonesia mempunyai bermacam tipe biji kopi yang benar-benar bermacam. Biasanya tipe kopi dengan wewangian dan rasa yang serupa. Ini karena dikuasai dari tanah dan ketinggian tempat kopi itu ditanamkan.

Berikut 7 tipe kopi terbaik yang berada di Indonesia:

1. Kopi Aceh Gayo

Kopi Aceh Gayo yang sejenis arabika ini lebih banyak tumbuh di daratan tinggi

Kabupaten Benar Semarak, Aceh tengah dan Gayo Lues. Salah satunya kopi Aceh

yang populer ialah kopi Ulee Kareng. Namanya diambil dari satu tempat di

Banda Aceh yang populer dengan kopinya.

Prosesnya lumayan panjang. Biji kopi diolah dalam oven sekitaran 4 jam sampai

capai kematangan 80 % di oven. Kemudian, biji kopi dipertambah

dengan gula.

Diambil dalam CNN Indonesia, berdasar ulasan internasional, kopi Gayo

mempunyai rasa yang unik dibanding tipe kopi arabika yang ada. Dari sisi

dikenali dengan rasanya yang unik, nikmat, dan tidak begitu pahit, baunya juga

harum. Kesempurnaan rasa dan wewangiannya itu yang membuat kopi Gayo

menjadi satu diantara kopi terbaik dan paling mahal di dunia.

2. Kopi Toraja

Kopi Toraja datang dari Sulawesi Selatan. Kopi Toraja bukan hanya dikenali di

negeri sendiri tapi juga luar negeri seperti Jepang dan Amerika. Kopi Toraja

dipandang seperti minuman premium, bahkan juga telah dipatenkan oleh

perusahaan Jepang namanya Key Coffee semenjak tahun 2005.

Menjadi salah satunya tipe kopi terbaik, kopi Toraja mempunyai dua variasi yakni arabika

dan robusta. Ke-2 nya mempunyai sentuhan rasa kayu manis atau kapulaga.

3. Kopi Papua Wamena

Tipe kopi Indonesia terbaik satu diantaranya ialah Papua dari Wamena. Kopi ini

mempunyai rasa yang unik dengan wewangian cokelat dan floral. Rasa asamnya sedang

dan bodi media.

Kopi Papua ini ialah tipe kopi arabika yang ditanamkan di Lembah Baliem

pegunungan Jayawijaya dengan ketinggian 2.000 mtr. di permukaan laut

(mdpl).

Daerah Tagulik Area Bugi Kabupaten Jayawijaya adalah nama

wilayah yang dikuasai oleh petani kopi. Istimewanya, kopi ini ditanamkan

memakai alat tradisionil.

Hingga kopi asal Papua ini ditanamkan tanpa memakai pupuk kimia dan

pestisida.

4. Kopi Kintamani Bali

Berbeda tipe kopi, berbeda karakternya. Keunikan dari kopi Kintamani, Bali

ialah ada rasa pahit sekalian berasa jeruk. Ini dibuat karena

petani kopi di Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk hingga ada

aftertaste fresh dari kopi Kintamani.

Tipe kopi ini dikenali dengan origin coffee. Kopi ini telah banyak ada di

Jepang, Perancis dan beberapa negara Eropa yang lain.

5. Kopi Flores Bajawa

Kopi Bajawa dari Flores ditanamkan pada ketinggian 1.000-1.550 mtr. di atas

permukaan laut (mdpl) di perkebunan yang ada di Kabupaten Ngada, Flores,

Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kopi Flores mempunyai keunikan rasa nutty atau kacang-kacangan dan karamel.

Teksturnya kental dengan kesan sedikit asam tetapi tetap aman di lambung

6. Kopi Java Ijen Raung

Kopi Java Ijen Raung sebagai tipe kopi ciri khas Bondowoso. Kopi ini pertama

kali di-export di tahun 2011 dan reputasinya makin bertambah. Sampai

pada tahun 2016, Indonesia.

7. Kopi Rangsang Meranti Riau

Selainnya tipe kopi arabika dan robusta, ada pula liberika. Balai Riset

Tanaman Industri (Balittri) Kementerian Pertanian minta petani kopi Liberika

Meranti di Riau untuk mengekspor kopi sekitar 200 ton /bulan.

Kopi Liberika Meranti ini rupanya benar-benar disukai di Malaysia dari dahulu.